Powered By Blogger

Kamis, 29 Juli 2010

Sony Ismail Robbayani



Ini nih gitaris J-Rocks band idola gue yang menginspirasi gue banget...

Siapa sangka lelaki yang lihai memainkan bola bundar akhirnya menjadi seorang gitaris J-Rocks. Padahal menjadi pemain gitar tidak masuk dalam daftar impian Sony, pokoknya hanya sepakbola. Darah bola diturunkan dari kakeknya, hampir semua keluarganya suka bola. Bukan hanya penyaluran hobby, Sony sudah menjadi pemain semi profesional, ia digaji oleh klub.Bahkan Sony juga dipanggil untuk tes masuk tim nasional U 15. Namun, sesuatu terjadi, ada hal yang mengecewakan dirinya.

Sony banting stir ke gitar. Kakaknya yang bermain gitar di kamar membuatnya tertarik. Sejak itulah ia belajar gitar ke kakaknya. Gayung bersambut, teman-teman SMP-nya juga kebanyakan main gitar. Gitaris yang selalu tampil di depan juga membuatnya semakin yakin untuk menekuni gitar. "Personel paling disorot setelah vokalis adalah gitaris. Pasti itu. Keren aja," katanya.

"Mendalami gitar itu ternyata dalam banget. Main perasaan. Menuangkan perasaaan saat happy, kesel. Aku selalu main gitar," tambahnya. Ada satu gitaris yang paling ia ingat selain favoritnya seperti Paul Gilbert-nya Mr Big, Andy Timmons dan Steve Vai, adalah Irfan, kakak kelasnya pas SMA. "Jago banget. Parah. Aku belajar banyak banget, dia yang yang bikin Aku kayak gini. Berjasa banget pokoknya," cerita dia.

Kemampuan Sony mengulik gitar diakui banyak produsen gitar. Sekarang dirinya di endorse oleh Ibanez. Sebelumnya, tiga tahun ia diendorse oleh merek gitar lokal, bahkan mempunyai signature series.

"Meraih mimpi" kalimat itu yang menggambarkan perasaan Sony di J-Rocks. " Kalau gak di J-Rocks, aku gak punya pengalaman rekaman di Abbey road,Gak punya pengalaman ke Jepang, Ga punya pengalaman kelilling Indonesia. Sangat membanggakan."

1 komentar: